MAKALAH
PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL
Diajukan
untuk memenuhi tugas terstruktur
Dosen
Pengampu : Saluki.M.kom
Mata
Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Disusun
oleh :
Kelompok
2
To’at
Amrullah (1410220103)
Prodi/Smstr/fakultas : Mepi 3/V/Syariah
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH
NURJATI CIREBON
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Komputer digunakan
mula-mula pada tingkat lokal untuk memecahkan permasalahan sekitar lokal. Namun
sekarang berbeda situasinya kini komputer digunakan untuk mengelola sumber daya
yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai
pasar. Para eksekutif perusahaan melakukan investasi pada teknologi
komputerisasi dengan tujuan mengembangkan produk yang dapat dijual di seluruh
dunia, dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selama 1980-an dan awal
1990-an, perusahaan multinasional raksasa telah berhasil membangun sistem
informasi global (global information system- GIS) tetapi masih banyak lagi yang
harus dicapai. Diperkirakan menjelang tahun 2000, perusahaan multinasional harus
meningkatkan besar-besaran baik untuk arsitektur maupun untuk aplikasi sistem
informasi untuk mendukung operasi terpusat atau tersebar akan direkayasa ulang
yang memungkinkan perusahaan induk dan anak perusahaannya beroperasi sebagai
suatu sistem yang terintegrasi dan terkoordinasi.
B.
Sasaran
Pembelajaran
1. Memahami
bagaimana perusahaan multinasional menggunakan teknologi informasi sebagai cara
untuk mengatasi ketidakpastian
lingkungan global.
2. Mengenal
berbagai jenis struktur organisasi yang telah terbukti efektif bagi perusahaan
multinasional.
3. Menyadari
bahwa koordinasi sangat penting begi perusahaan multinasional, dan koordinasi
memberi banyak kelebihan.
4. Memahami
dengan baik bagaimana strategi global berkembang, dan peran sistem informasi
global dalam tiap strategi.
5. Mengetahui
global business driver, dan teknik
untuk menentukannya.
6. Waspada
terhadap masalah-masalah dalam penerapan sistem informasi global.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perusahaan
Multinasional
Perusahaan
multinasional (Multinasional Corporation),
atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar,
bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan anak perusahaan.
Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin
memiliki tujuan, kebijakan, dan prosedur sendiri. MNC mungkin merupakan organisasi
yang rumit yang keberadaannya semakin meluas.[1]
1.
Kebutuhan
Pemrosesan Informasi khusus di sebuah MNC
Aktivitas setiap
perusahaan dipengaruhi oleh setiap kondisi internal dan eksternal. Bagi MNC
lingkungannya berlingkupkan global.
MNC adalah suatu sistem
terbuka akan tetapi berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan
lingkungan. Maksud dari ketidakpastian disini ialah “ perbedaan antara jumlah
informasi yang dibutuhkan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh
organisasi.”[2]
MNC membuat sistem
pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi
pengaruh lingkungan dan warisan administratif. Perusahaan yang berhasil membuat
sistem yang cocok memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, dan
sebaliknya mereka yang gagal beresiko tinggi mengalami kinerja yang buruk.
2.
Jenis-jenis
Struktur Organisasi MNC
Awal yang baik untuk
mempelajari pemakaian komputer internasional adalah struktur organisasi.
Menurut Egelhoff, MNC dapat berorganisasi menurut:
a)
Divisi Fungsional Sedunia
Dalam struktur ini,
anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur, pemasaran
dan keuangan, bidang-bidang fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung
pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk.
b)
Divisi Internasional
Dalam struktur ini,
semua anak perusahaan di luar negeri melaporkan pada divisi internasional MNC
yang terpisah dari divisi domestik. MNC ini sebenarnya dua organisasi terpisah
satu yang mendukung operasi domestik dan satunya lagi yang mendukung anak-anak
perusahaan.
c)
Divisi Geografis
Dalam struktur ini, MNC
membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab
atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya. Kekurangan struktur
ini adalah tidak adanya komunikasi antar wilayah.
d)
Divisi Produk Sedunia
Dalam struktur ini,
perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi produk
bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Keunggulan
struktur ini adalah memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan
produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut
kebutuhan mereka. Dalam struktur ini juga menyediakan hubungan pelaporan yang
berlainan antara perusahaan induk dan anak perusahaan.
B.
Perlunya
Koordinasi dalam MNC
Koordinasi merupakan
kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global.[3]
Berikut merupakan keuntungan koordinasi:
1. Fleksibilitas
dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar.
2. Kemampuan
memberi respon di suatu negara.
3. Kemampuan
mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia.
4. Kemampuan
mentransfer pengetahuan antar unit-unit di seluruh dunia.
5. Peningkatan
efisiensi dan efektivitas.
6. Mempertahankan
keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusi.
[1] William G. Egelhoff, “Information-processing Theory and the
Multinasional Enterprise,” Journal of
international business studies 22 (Number 3, 1991), hlm 341
[2] Egelhoff,”Information-Processing Theory,” hlm 343
[3] Jahangir Karimi dan Benn R. Konsynski, “Globalization and Information
Management Strategies,” Journal of
Management Information System 7 (Spring 1991), hlm 7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar